Ductilitas
Pengujian duktilitas dibutuhkan untuk mengetahui sifat kohesi dan plastisitas aspal. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui nilai panjang contoh aspal ketika putus pada saat dilakukan penarikan dengan kecepatan 5 cm/menit. Lihat disini (link referensi).
Alat Pengujian
1. Satu set alat duktilitas,
2. Stopwatch,
3. Mold daktilitas
4. Bak perendam (Water Bath)
5. Thermometer
Benda Uji
1. Benda uji berupa aspal dingin yang dipanaskan sampai suhu ± 110oC,
2. Cairan Gliserin.
Prosedur Pengujian
a. Ambil 3 buah mold duktilitas yang terbuat dari bahan anti karat, kemudian isi sampai penuh dengan aspal yang sudah dipanaskan. Diamkan sampai dingin.
b. Isi alat duktilitas dengan air sampai batas yang ditentukan, kemudian tambahkan cairan gliserin agar berat jenis air mendekati berat jenis aspal.
c. Setelah benda uji dingin masukkan kedalam bak perendam selama ± 30 menit, dan hidupkan mesin daktilitas agar sirkulasi air berjalan normal.
d. Keluarkan benda uji dari mold dan letakkan ke alat penarik yang ada di dalam air dengan jarak dari bawah dan atas air ± 2,5 cm.
e. Atur suhu ruang dalam kondisi konstan, kemudian tekan tombol start untuk menarik benda uji secara bersamaan.
f. Pengujian dinyatakan selesai setelah benda uji putus, terapung ke permukaan air, atau menyentuh dasar alat duktilitas.
g. Catat jarak selama benda uji mulai ditarik sampai selesai.
0 komentar:
Posting Komentar